Buket Tengkorak

 




Ingatanmu tak diambil laut, dik

Tapi di lekuk hutan, dan rimbun

Pepohanan, embun merah

Deras dari tulang dadamu. 


Matamu menatap langit, 

Dan sepatu lars mencuri harapan,

Mencungkil mimpi-mimpi,

Yang begitu kuat dan besar. 


Di tubuh pagi, ada yang 

menjerit, ada yang tetiba 

Benderit: suara sangkur menebas

Dan suara ampun yang tak sampai. 


Kampung kita kaget, dik.

Koran dan Meunasah* merinding,

Terasa bagai menyambut deru 

dari laut: Gemeretak ngilu angin badai. 


Pagi itu sunyi turun,

Penderitaan kemudian 

Hilir dari mulut ke mulut,

Menuju liang panjang istirahat. 


kau kehilangan kampung 

juga kenangan, dik

Negara merampasnya darimu

Juga seluruh keluargamu. 


Jakarta, 2021 


Buket Tengkorak: Dikenal sebagai Tragedi Buket Tengkorak, yang terletak desa Seurueke (lebih kurang 60 km dari Kota Lhokseumawe).


Ilustrasi: Heman Chong