Pilo Poly*
![]() |
Sumber: Google |
hanya padamu pernah kuucapkan begini:
nanti saat aku pulang,
aku tak ingin melihat
tubuhmu hilang ke hutan.
aku tak ingin melihat
tubuhmu hilang ke hutan.
kau menanggapi, dan berujar:
di tanah kita,
pernah ada banyak perwira
menghilangkan nyawa siapa saja.
pernah ada banyak perwira
menghilangkan nyawa siapa saja.
tak mau kalah, aku membela diri:
itu masa lalu,
ruang yang jauh dan
tak lagi akan sampai kepada kini.
ruang yang jauh dan
tak lagi akan sampai kepada kini.
matamu memerah, dan tak mau kalah:
kalau begitu,
pergilah kau kepada yang lain,
ke tanah yang lain,
dan kepada masa lalu yang lain.
pergilah kau kepada yang lain,
ke tanah yang lain,
dan kepada masa lalu yang lain.
aku diam. dan kau pergi
dengan membawa dirimu
jauh kepada kenangan.
dengan membawa dirimu
jauh kepada kenangan.
* Pilo Poly adalah nama pena dari Saifullah S. Lelaki berdarah Aceh ini sekarang menetap di Pamulang, Tangerang Selatan. Beberapa karya puisi dan cerpennya telah di muat di beberapa harian dan majalah. Buku Puisinya adalah Yusin dan Tenggelamnya Keadilan (2014), dan Buku Antologi Nonfiksi 19 Jurus Mabuk Penulis Sukstres (2015). Kini ia bergiat di Komunitas Sastra Indonesia Wilayah Tangerang Selatan, dan juga terjun di dunia teater bersama Komunitas Sarang Matahari Penggiat Sastra sebagai Ketua.